Turnamen yang Kerap Diikuti Priska Kala Belia, Akhir Pekan ini Digelar di Bantul
arayanaNews, Bantul, DIY, 2 Februari 2020 - Kesuksesan petenis putri andalan Indonesia Priska Madelyn Nugroho yang menorehkan prestasi sensasional dengan merengkuh gelar juara nomor ganda putri turnamen tenis Grand Slam Australia Terbuka yunior 2020 mematik petenis-petenis muda negeri ini untuk semakin bersemangat mengukir prestasi. Salah satu wujudnya dengan ambil bagian pada kejuaraan nasional tenis yunior bertitel "RemajaTenis Bantul-XI" yang bakal digelar akhir pekan ini, Sabtu (8 Februari 2020) di Bantul, DIY.
Kejuaraan tenis yang rencananya diadakan di lapangan tenis Gelanggang Olahraga (GOR) Sultan Agung Bantul tersebut diikuti oleh para petenis muda potensial yang datang dari berbagai daerah dan kota di Indonesia. Demikian seperti dikatakan oleh promotor turnamen August Ferry Raturandang yang selama ini senantiasa giat menggalakkan pembinaan usia dini untuk mendukung program Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI).
Menurut pria yang lebih kerap disapa Opa AFR itu, para peserta kejurnas RemajaTenis Bantul-XI datang dari Bandung, Kudus, Magelang, Blora, Semarang, Salatiga, Banjarnegara, Slawi, Purbalingga, Surakarta, Boyolali, Temanggung, Pati, Wonogiri, Klaten, Purworejo, Kebumen, Gunung Kidul, Jogja, Sleman, Bantul dan bahkan dari Bali.
"RemajaTenis hadir disaat dunia pendidikan tidak terlalu mendukung, karena sekolah sampai jam 17.00 . Kapan latihan tenis?" ujar August Ferry Raturandang penggagas RemajaTenis.
Dijelaskannya pula bahwa bagi seorang atlet tenis jika ingin mengejar prestasi nasional maka dibutuhkan 13-14 kali ikut turnamen. Oleh sebab itu solusinya ada di RemajaTenis.
RemajaTenis sejak pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada tahun 2009 hingga sekarang telah merambah 22 Provinsi di Indonesia. Yang belum pernah disinggahi tinggal beberapa daerah yaitu Aceh, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, NTT dan Bali.
"Dengan keberadaan RemajaTenis dalam kotanya maka kesempatan atlet tuan rumah berlaga dengan tidak menanggung penginapan dan lain lain, " lanjutnya.
"Semoga suatu saat keluar calon-calon juara penerus Priska datang dari daerah. Priska sewaktu masih berusia 10 tahun sudah ikut mengasah prestasi di RemajaTenis Jakarta yang semasa itu di Pusat Tenis Kemayoran." pungkas Raturandang diakhir perbincangannya bersama arayanaNews
Baca juga Info Tenis Terkini lainnya, silahkan klik tautan ini
Salah satu aksi peserta kejurnas RemajaTenis |
Menurut pria yang lebih kerap disapa Opa AFR itu, para peserta kejurnas RemajaTenis Bantul-XI datang dari Bandung, Kudus, Magelang, Blora, Semarang, Salatiga, Banjarnegara, Slawi, Purbalingga, Surakarta, Boyolali, Temanggung, Pati, Wonogiri, Klaten, Purworejo, Kebumen, Gunung Kidul, Jogja, Sleman, Bantul dan bahkan dari Bali.
"RemajaTenis hadir disaat dunia pendidikan tidak terlalu mendukung, karena sekolah sampai jam 17.00 . Kapan latihan tenis?" ujar August Ferry Raturandang penggagas RemajaTenis.
Dijelaskannya pula bahwa bagi seorang atlet tenis jika ingin mengejar prestasi nasional maka dibutuhkan 13-14 kali ikut turnamen. Oleh sebab itu solusinya ada di RemajaTenis.
RemajaTenis sejak pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada tahun 2009 hingga sekarang telah merambah 22 Provinsi di Indonesia. Yang belum pernah disinggahi tinggal beberapa daerah yaitu Aceh, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, NTT dan Bali.
"Dengan keberadaan RemajaTenis dalam kotanya maka kesempatan atlet tuan rumah berlaga dengan tidak menanggung penginapan dan lain lain, " lanjutnya.
"Semoga suatu saat keluar calon-calon juara penerus Priska datang dari daerah. Priska sewaktu masih berusia 10 tahun sudah ikut mengasah prestasi di RemajaTenis Jakarta yang semasa itu di Pusat Tenis Kemayoran." pungkas Raturandang diakhir perbincangannya bersama arayanaNews
Baca juga Info Tenis Terkini lainnya, silahkan klik tautan ini