TDP RemajaTenis Bantul X Siap Digelar
arayanaNews, Jakarta, 3 September 2019 - Tiada hari tanpa turnamen RemajaTenis yang selalu turut serta menyemarakkan tenis yunior Indonesia. Mengapa demikian? Hal ini nampak dari rutinnya kegiatan RemajaTenis setiap bulannya yang senantiasa aktif di berbagai daerah.
Memasuki gelaran kesepuluh kalinya, RemajaTenis Bantul telah siap dihelat pada tanggal 7 dan 8 September 2019 di lapangan tenis Gelanggang Olahraga (GOR) Sultan Agung Bantul DIY.
Kejuaraan tenis yang merupakan hasil kerjasama dengan Pelti kabupaten Bantul tersebut akan mempertandingkan beberapa Kelompok Umur (KU), mulai KU 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun. Hingga saat ini telah terdaftar 70 atlet tenis yunior yang bakal mengikuti kejuaraan tenis yang termasuk salah satu agenda Turnamen Diakui Pelti (TDP) itu.
Promotor RemajaTenis, August Ferry Raturandang, selama ini cukup aktif menyelenggarakn turnamen tenis ini.
"Sudah banyak petenis kita merasakan RemajaTenis ini. Sudah mencakup 22 provinsi kami masuki. Justru bibit-bibit berasal dari petenis daerah." ujar August Ferry Raturandang.
Sebenarnya konsep yang diusung RemajaTenis sangat membantu Pelti diberbagai daerah karena low cost dan mengurangi bolos sekolah atlet.
"Terus terang dunia pendidikan kita tidak mendukung olahraga khususnya tenis. Keluhan orang tua banyak sekali saat minta ijin tidak masuk sekolah anaknya untuk mengikuti sebuah turnamen. Tidak jarang atlet malah disuruh memilih antara sekolah atau Tenis. Ini berabe namanya " pungkas Pria yang akrab disapa Opa AFR itu.
Promotor RemajaTenis August Ferry Raturandang |
Kejuaraan tenis yang merupakan hasil kerjasama dengan Pelti kabupaten Bantul tersebut akan mempertandingkan beberapa Kelompok Umur (KU), mulai KU 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun. Hingga saat ini telah terdaftar 70 atlet tenis yunior yang bakal mengikuti kejuaraan tenis yang termasuk salah satu agenda Turnamen Diakui Pelti (TDP) itu.
Promotor RemajaTenis, August Ferry Raturandang, selama ini cukup aktif menyelenggarakn turnamen tenis ini.
"Sudah banyak petenis kita merasakan RemajaTenis ini. Sudah mencakup 22 provinsi kami masuki. Justru bibit-bibit berasal dari petenis daerah." ujar August Ferry Raturandang.
Sebenarnya konsep yang diusung RemajaTenis sangat membantu Pelti diberbagai daerah karena low cost dan mengurangi bolos sekolah atlet.
"Terus terang dunia pendidikan kita tidak mendukung olahraga khususnya tenis. Keluhan orang tua banyak sekali saat minta ijin tidak masuk sekolah anaknya untuk mengikuti sebuah turnamen. Tidak jarang atlet malah disuruh memilih antara sekolah atau Tenis. Ini berabe namanya " pungkas Pria yang akrab disapa Opa AFR itu.