RemajaTenis Kembali Bergulir di Bandung
Bandung - 3 Mei 2019. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, kejuaraan nasional (kejurnas) tenis yunior bertajuk "RemajaTenis" bakal kembali digelar
di lapangan tenis Caringin, Bandung.
Turnamen tenis tersebut tepatnya akan diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2019. Demikian menurut promotor RemajaTenis August Ferry Raturandang yang tidak putus-putus menggelar turnamen khusus yunior di Tanah Air sejak tahun 2009 dengan konsep a low cost tournament.
Dijelaskan pula oleh pria yang akrab disapa Opa AFR tersebut, pada tahun 2019 ini kegiatan RemajaTenis telah merambah ke 22 provinsi di Indonesia.
Diakuinya bila dirinya belum puas lantaran belum sanggup mencakup seluruh provinsi. Ketika ditanyakan mengenai hasilnya maka dikatakan beberapa pemain nasional Indonesia pernah menikmati kejurnas RemajaTenis diwilayahnya masing-masing. "Coba cek anggota tim Davis cup Indonesia ternyata mayoritas pernah juara di RemajaTenis." ujar Opa AFR, 73 tahun, kakek dua cucu, yang segan menyebut nama-nama petenis tersebut.
Di Kota kembang, Bandung, bakal dipertandingkan nomor tunggal putra maupun putri, kelompok umur 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun.
Salah satu orangtua petenis yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bila kejurnas RemajaTenis yang merupakan satu-satunya turnamen di grass-root yang harus diperhatikan dan dibantu oleh Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI). Alasannya karena satu satunya yang bisa menggelar di 22 provinsi.
Ketika ditanyakan resepnya, oleh Opa AFR dikatakan adalah NIAT. "Sebenarnya sangat mudah. Yaitu niat yang besar dan bisa menyelami makna turnamen bagi atlet tenis yunior. Memang tidak mudah. Tapi harus dicoba." terang Opa AFR.
Banyak pihak menganggap remeh terhadap turnamen tiga hari ini. Dicontohkannya bila dalam 3 hari bertanding sampai 6 kali untuk bisa jadi juara. Dimana setiap hari harus bertanding Tunggal dua kali. Ini butuh stamina tinggi. Dan mental diuji.
Sampai saat ini RemajaTenis telah mendapatkan Penghargaan dari PP PELTI era Martina Widjaja (2002-2012) yaitu saat Munas PELTI 25 Nopember 2012 di Manado.
di lapangan tenis Caringin, Bandung.
August Ferry Raturandang - Promotor RemajaTenis |
Dijelaskan pula oleh pria yang akrab disapa Opa AFR tersebut, pada tahun 2019 ini kegiatan RemajaTenis telah merambah ke 22 provinsi di Indonesia.
Diakuinya bila dirinya belum puas lantaran belum sanggup mencakup seluruh provinsi. Ketika ditanyakan mengenai hasilnya maka dikatakan beberapa pemain nasional Indonesia pernah menikmati kejurnas RemajaTenis diwilayahnya masing-masing. "Coba cek anggota tim Davis cup Indonesia ternyata mayoritas pernah juara di RemajaTenis." ujar Opa AFR, 73 tahun, kakek dua cucu, yang segan menyebut nama-nama petenis tersebut.
Di Kota kembang, Bandung, bakal dipertandingkan nomor tunggal putra maupun putri, kelompok umur 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun.
Salah satu orangtua petenis yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bila kejurnas RemajaTenis yang merupakan satu-satunya turnamen di grass-root yang harus diperhatikan dan dibantu oleh Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI). Alasannya karena satu satunya yang bisa menggelar di 22 provinsi.
Ketika ditanyakan resepnya, oleh Opa AFR dikatakan adalah NIAT. "Sebenarnya sangat mudah. Yaitu niat yang besar dan bisa menyelami makna turnamen bagi atlet tenis yunior. Memang tidak mudah. Tapi harus dicoba." terang Opa AFR.
Banyak pihak menganggap remeh terhadap turnamen tiga hari ini. Dicontohkannya bila dalam 3 hari bertanding sampai 6 kali untuk bisa jadi juara. Dimana setiap hari harus bertanding Tunggal dua kali. Ini butuh stamina tinggi. Dan mental diuji.
Sampai saat ini RemajaTenis telah mendapatkan Penghargaan dari PP PELTI era Martina Widjaja (2002-2012) yaitu saat Munas PELTI 25 Nopember 2012 di Manado.