Walikota Tegal Cup XI Tahun 2018: Inilah Para Juaranya
Kejuaraan nasional (kejurnas) tenis yunior bertajuk "Walikota Tegal Cup XI Tahun 2018" yang telah berlangsung sejak Senin, 10 September 2018 berjalan sukses.
Salah satu kejuaraan tenis yang termasuk dalam agenda Turnamen Diakui PELTI (TDP) ini, diikuti oleh 207 petenis yunior yang terdiri dari 131 Putra, dan 76 Putri, berasal dari berbagai daerah, baik dalam pulau Jawa maupun luar Jawa. Peserta terjauh datang dari Manado (Sulawesi Utara), Parepare (Sulawesi Selatan), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Palembang (Sumatera Selatan).
Setelah hampir sepekan saling berkompetisi dan menampilkan permainan terbaik mereka, akhirnya beberapa petenis yunior sukses menggapai babak semifinal, final dan bahkan jadi juara.
Final ideal antara unggulan pertama kontra seeded 2 terjadi pada nomor tunggal putra kelompok umur 10 tahun yang mempertemukan Rasya Qaishar Rasendriya menghadapi M Mouressi Urwah. Lebih menarik lagi, Rasya Qaishar Rasendriya yang diunggulkan di posisi teratas adalah petenis yunior yang saat ini bertengger di peringkat 1 Peringkat Nasional PELTI (PNP) (data per bulan Agustus 2018), sementara M Mouressi Urwah yang pada turnamen ini didaulat sebagai unggulan kedua, saat ini bercokol di tempat ke 2 PNP.
Rasya Qaishar Rasendriya berhasil membuktikan dirinya layak diunggulkan di tempat teratas sekaligus menjadi pemuncak PNP KU 10 Putra setelah pada laga puncak mengalahkan M Mouressi Urwah melalui pertarungan ketat yang berkesudahan dengan skor 9-7.
Sebelumnya, di babak semifinal, Rasya Qaishar Rasendriya menang atas seeded 6, M Alfaradu Sumirat, juga dengan skor ketat 9-7. Sementara M Mouressi Urwah melangkah ke final setelah mengalahkan unggulan 4, Adifa Yafi Atallah, 8-1.
Di nomor tunggal putri kelompok umur 10 tahun, Faiza Queena Safita keluar sebagai yang terbaik setelah pada laga puncak berhasil menumbangkan seeded pertama, Sabrina Adia Putri dari Bandung, melalui pertarungan sengit yang berakhir dengan skor 9-7.
Faiza Queena Safita yang pada turnamen ini menjadi unggulan kedua, melenggang ke babak final setelah mencatatkan kemenangan atas petenis yunior Bandung lainnya, Quirina Trea, 8-3. Sedangkan Sabrina Adia Putri berhak tampil di babak final setelah membukukan kemenangan atas Steffi Internialova, 8-4.
Seeded teratas nomor tunggal putra kelompok umur 12, Ravel Indro SP, secara meyakinkan menjadi juara setelah pada babak final menang atas unggulan empat, Alvito Nadhif Radya dengan skor 8-3.
Di semifinal, Ravel Indro SP menang atas petenis yunior non unggulan, Aldhito Ramadhan DK dari Kudus, Jawa Tengah, dengan skor 8-6. Sedangkan Alvito Nadhif Radya menjejakkan kakinya ke final setelah menumbangkan seeded 2 asal Sukoharjo, M Akmal Junaini, 8-3.
Final ideal juga terjadi pada nomor tunggal putri kelompok umur 12 tahun, dimana unggulan pertama, Joanne Lynn Hartono bersua seeded 2 yang juga rekan sekotanya asal Bandung, Jawa Barat, Shinar Zahra. Joanne Lynn Hartono memenangkan pertarungan derby sekota tersebut dengan skor 8-2.
Pada babak semifinal, Joanne Lynn Hartono menorehkan kemenangan atas petenis non unggulan, Saskia Diah Ayu P Ningrum, 8-0. Sementara Shinar Zahra memijakkan kakinya ke final setelah mengalahkan unggulan ketiga, Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, 8-5.
Unggulan utama nomor tunggal putra kelompok umur 14, M Akbar Aidil Fitri dari Kudus, membuktikan dirinya layak menjadi seeded teratas dengan merengkuh gelar juara. Di babak final, M Akbar Aidil Fitri mengalahkan petenis yunior Bandung, Cowen Lau, straight set 6-2 dan 6-1.
M Akbar Aidil Fitri meraih tiket babak final setelah pada semifinal menang atas seeded 3, Faried Widya Rohmadhiansyah, juga dalam dua set langsung, 6-1 dan 6-3. Sedangkan Cowen Lau berhak tampil di babak puncak setelah pada laga semifinal membekuk unggulan 2 asal kota Pahlawan, Surabaya, Putra Suyadi, melalui laga sengit yang harus diselesaikan lewat super tie break, dengan skor akhir 2-6, 6-0 dan [10-6].
Putu Kevalaih Kirana Ayu Pribadi berhasil keluar sebagai juara nomor tunggal putri kelompok umur 14 tahun setelah pada laga final menumbangkan seeded 2, Sekar Vinda Khairunnisa asal Cilacap, straight set, 6-3 dan 6-4.
Putu Kevalaih Kirana Ayu Pribadi yang di turnamen ini didapuk sebagai unggulan keempat, di semifinal mengalahkan petenis yunior asal Malang, Jawa Timur, Meydiana Laviola R, 6-3 dan 6-2. Sebelumnya Meydiana berhasil membuat kejuatan dengan membekuk unggulan teratas di babak perempat final dan menumbangkan seeded 8 dilaga perdana.
Sedangkan Sekar Vinda Khairunnisa berhak tampil di laga pamungkas setelah pada babak semifinal mengalahkan Francesca Heidi Tan, dua set langsung, 6-2 dan 6-2. (arayana) (bersambung ke bagian 2)
Juara Tunggal Putri KU 14 Walikota Tegal Cup XI -2018 foto doc Dandun Kris |
Setelah hampir sepekan saling berkompetisi dan menampilkan permainan terbaik mereka, akhirnya beberapa petenis yunior sukses menggapai babak semifinal, final dan bahkan jadi juara.
Final ideal antara unggulan pertama kontra seeded 2 terjadi pada nomor tunggal putra kelompok umur 10 tahun yang mempertemukan Rasya Qaishar Rasendriya menghadapi M Mouressi Urwah. Lebih menarik lagi, Rasya Qaishar Rasendriya yang diunggulkan di posisi teratas adalah petenis yunior yang saat ini bertengger di peringkat 1 Peringkat Nasional PELTI (PNP) (data per bulan Agustus 2018), sementara M Mouressi Urwah yang pada turnamen ini didaulat sebagai unggulan kedua, saat ini bercokol di tempat ke 2 PNP.
Rasya Qaishar Rasendriya berhasil membuktikan dirinya layak diunggulkan di tempat teratas sekaligus menjadi pemuncak PNP KU 10 Putra setelah pada laga puncak mengalahkan M Mouressi Urwah melalui pertarungan ketat yang berkesudahan dengan skor 9-7.
Sebelumnya, di babak semifinal, Rasya Qaishar Rasendriya menang atas seeded 6, M Alfaradu Sumirat, juga dengan skor ketat 9-7. Sementara M Mouressi Urwah melangkah ke final setelah mengalahkan unggulan 4, Adifa Yafi Atallah, 8-1.
Di nomor tunggal putri kelompok umur 10 tahun, Faiza Queena Safita keluar sebagai yang terbaik setelah pada laga puncak berhasil menumbangkan seeded pertama, Sabrina Adia Putri dari Bandung, melalui pertarungan sengit yang berakhir dengan skor 9-7.
Faiza Queena Safita yang pada turnamen ini menjadi unggulan kedua, melenggang ke babak final setelah mencatatkan kemenangan atas petenis yunior Bandung lainnya, Quirina Trea, 8-3. Sedangkan Sabrina Adia Putri berhak tampil di babak final setelah membukukan kemenangan atas Steffi Internialova, 8-4.
Seeded teratas nomor tunggal putra kelompok umur 12, Ravel Indro SP, secara meyakinkan menjadi juara setelah pada babak final menang atas unggulan empat, Alvito Nadhif Radya dengan skor 8-3.
Di semifinal, Ravel Indro SP menang atas petenis yunior non unggulan, Aldhito Ramadhan DK dari Kudus, Jawa Tengah, dengan skor 8-6. Sedangkan Alvito Nadhif Radya menjejakkan kakinya ke final setelah menumbangkan seeded 2 asal Sukoharjo, M Akmal Junaini, 8-3.
Final ideal juga terjadi pada nomor tunggal putri kelompok umur 12 tahun, dimana unggulan pertama, Joanne Lynn Hartono bersua seeded 2 yang juga rekan sekotanya asal Bandung, Jawa Barat, Shinar Zahra. Joanne Lynn Hartono memenangkan pertarungan derby sekota tersebut dengan skor 8-2.
Pada babak semifinal, Joanne Lynn Hartono menorehkan kemenangan atas petenis non unggulan, Saskia Diah Ayu P Ningrum, 8-0. Sementara Shinar Zahra memijakkan kakinya ke final setelah mengalahkan unggulan ketiga, Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, 8-5.
Unggulan utama nomor tunggal putra kelompok umur 14, M Akbar Aidil Fitri dari Kudus, membuktikan dirinya layak menjadi seeded teratas dengan merengkuh gelar juara. Di babak final, M Akbar Aidil Fitri mengalahkan petenis yunior Bandung, Cowen Lau, straight set 6-2 dan 6-1.
M Akbar Aidil Fitri meraih tiket babak final setelah pada semifinal menang atas seeded 3, Faried Widya Rohmadhiansyah, juga dalam dua set langsung, 6-1 dan 6-3. Sedangkan Cowen Lau berhak tampil di babak puncak setelah pada laga semifinal membekuk unggulan 2 asal kota Pahlawan, Surabaya, Putra Suyadi, melalui laga sengit yang harus diselesaikan lewat super tie break, dengan skor akhir 2-6, 6-0 dan [10-6].
Putu Kevalaih Kirana Ayu Pribadi berhasil keluar sebagai juara nomor tunggal putri kelompok umur 14 tahun setelah pada laga final menumbangkan seeded 2, Sekar Vinda Khairunnisa asal Cilacap, straight set, 6-3 dan 6-4.
Putu Kevalaih Kirana Ayu Pribadi yang di turnamen ini didapuk sebagai unggulan keempat, di semifinal mengalahkan petenis yunior asal Malang, Jawa Timur, Meydiana Laviola R, 6-3 dan 6-2. Sebelumnya Meydiana berhasil membuat kejuatan dengan membekuk unggulan teratas di babak perempat final dan menumbangkan seeded 8 dilaga perdana.
Sedangkan Sekar Vinda Khairunnisa berhak tampil di laga pamungkas setelah pada babak semifinal mengalahkan Francesca Heidi Tan, dua set langsung, 6-2 dan 6-2. (arayana) (bersambung ke bagian 2)