Wynne Prakusya: Gunakan Kesempatan Kita Sebagai Tuan Rumah
Wynne Prakusya, peraih medali emas cabang olahraga tenis nomor beregu putri pada Asian Games 2002, memberikan pesan semangat bagi para petenis yang akan membela merah putih diajang Asian Games 2018.
Wynne yang meraih medali emas ketika Asian Games dihelat di Busan, Korea Selatan itu, berpesan agar para petenis kebanggaan Indonesia menggunakan kesempatan sebagai tuan rumah ajang pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 ini.
"Saya hanya bisa bilang all the best untuk tim Indonesia." ujar finalis turnamen grand slam Australia Terbuka yunior tahun 1998 itu dalam pesan singkatnya kepada arayanaNews (15/8).
"Gunakan kesempatan kita sebagai tuan rumah." imbuh Wynne yang kini menjabat sebagai ketua bidang Hubungan Masyarakat Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI).
"Bola itu bundar. Semua bisa terjadi" tutup mantan salah satu petenis andalan Indonesia yang pernah bertengger di peringkat 24 ganda dunia dan 74 tunggal dunia itu diakhir pesan singkatnya.
Selamat berjuang para petenis andalan Indonesia. Kami rindu merah putih berkibar di cabang olahraga tenis Asian Games dan kami yakin kalian bisa melakukannya!
Selamat berjuang Christopher Benjamin Rungkat, Selamat berjuang David Agung Susanto, Selamat berjuang Ignatius Anthony Susanto, Justin Barki, Selamat berjuang Muhammad Rifqi Fitriadi, Selamat berjuang Beatrice Gumulya, Selamat berjuang Jessy Priskila Rompies, Selamat berjuang Aldila Sutjiadi, Selamat berjuang Deria Nur Haliza, Selamat berjuang Joleta Budiman..
Kami pastikan kalian tidak berjuang sendirian, kami ada bersama kalian.. Doa kami bersama perjuangan kalian... SIAPA KITA? INDONESIA !!! (arayana)
Wynne Prakusya |
"Saya hanya bisa bilang all the best untuk tim Indonesia." ujar finalis turnamen grand slam Australia Terbuka yunior tahun 1998 itu dalam pesan singkatnya kepada arayanaNews (15/8).
"Gunakan kesempatan kita sebagai tuan rumah." imbuh Wynne yang kini menjabat sebagai ketua bidang Hubungan Masyarakat Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI).
"Bola itu bundar. Semua bisa terjadi" tutup mantan salah satu petenis andalan Indonesia yang pernah bertengger di peringkat 24 ganda dunia dan 74 tunggal dunia itu diakhir pesan singkatnya.
Selamat berjuang para petenis andalan Indonesia. Kami rindu merah putih berkibar di cabang olahraga tenis Asian Games dan kami yakin kalian bisa melakukannya!
Selamat berjuang Christopher Benjamin Rungkat, Selamat berjuang David Agung Susanto, Selamat berjuang Ignatius Anthony Susanto, Justin Barki, Selamat berjuang Muhammad Rifqi Fitriadi, Selamat berjuang Beatrice Gumulya, Selamat berjuang Jessy Priskila Rompies, Selamat berjuang Aldila Sutjiadi, Selamat berjuang Deria Nur Haliza, Selamat berjuang Joleta Budiman..
Kami pastikan kalian tidak berjuang sendirian, kami ada bersama kalian.. Doa kami bersama perjuangan kalian... SIAPA KITA? INDONESIA !!! (arayana)