Ganda Tuan Rumah Dan Duet Jatim Raih Gelar Juara Pada Kejurnas Tenis Veteran Di Blora
Blora, 29 Juli 2018. Duet petenis tuan rumah sukses merengkuh gelar juara Ganda Pria Kelompok Umur (KU) 55+ diajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Veteran Blora.
Pada laga puncak KU 55+ kejurnas tenis veteran yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Blora itu, pasangan ganda tuan rumah, Budi Nur P/ Slamet Sucahyo berhasil mengalahkan duet andalan Kudus, Achmad Khoirun/ Ngatmono dengan skor 8-5.
Dukungan penonton tuan rumah sanagt berpengaruh menambah semangat Budi Nur dan Slamet Sucahyo.
Kendati harus bertanding dibawah cuaca panas terik yang menyengat di lapangan utama Pringgodani Blora, namun sedikitpun tidak mematahkan semangat juang para petenis senior tersebut untuk tampil all out merebut gelar juara.
"Harus diakui lawan lebih bagus." ujar Ngatmono singkat usai laga final di lapangan tenis Pringgodani Blora.
Sebelumnya, di semifinal pasangan Budi Nur/ Slamet Sucahyo berhasil menyisihkan pasangan dari Samarinda, Kalimantan Timur, Agun Pratutyastoto/ Mulyadi K dalam pertarungan yang cukup ketat dan harus diselesaikan melalui tie break dengan skor akhir 9-8 (0) . Sedangkan pasangan Achmad Khoirun/ Ngatmono di semifinal membukukkan kemenangan atas pasangan dari Surabaya, Ari Juwantara/ Didik Gunanto, dengan skor akhir 8-1.
Ngatmono yang juga selaku pelatih tenis klub Rukun Kudus telah membawa atlet-atlet potensial dari Kudus yang tergabung dalam klub tersebut dan atlet-atlet asuhan pelatih Suharto untuk turut ambil bagian pada Kejurnas RemajaTenis Blora-6 yang berlangsung 25-29 Juli 2018 yang beriringan dengan kejurnas tenis veteran Blora.
Dikelompok 50 tahun, duet petenis Jawa Timur, Suradi Fatah asal Madiun berpasangan dengan Koesmeidi asal Kediri, keluar sebagai juara setelah di partai final mencatatkan kemenangan atas pasangan tuan rumah, Teguh Sedio Utomo dan Susanto Aji.
Kendati Teguh Sedio Utomo dan Susanto Aji mendapatkan dukungan penuh dari suporter tuan rumah, namun tak membuat pasangan ganda Jawa Timur patah semangat. Kolaborasi dua petenis asal kota Pecel dan kota Tahu tersebut tak terbendung untuk memenangi laga pamungkas dengan skor 8-4.
Sebelum berlaga di babak puncak, di semifinal Suradi/ Koesmeidi berhasil menyisihkan pasangan DIY, Hari Yuliarto/ Priajaya Kusen, 8-4, sedangkan pasangan Susanto Aji/ Teguh Sedio Utomo berhasil menyingkirkan pasangan gado-gado Medan dan Jogja Rafilin/ Tri Joko, dengan skor 8-6.
"Kami salut terhadap tuan rumah yang berhasil menyelenggarakan kejurnas veteran ini yang berbarengan dengan kejuaraan yunior." ujar Suradi Fatah yang juga pelatih tenis bersertifikat ITF Level-1.
Hal senada juga diungkapkan oleh Koesmeidi. Pria asli Malang, Jawa Timur yang kini menjadi pelatih tenis di Kota Kediri itu mengapresiasi pelaksanaan kejurnas tenis veteran yang pelaksanaannya beriringan dengan kejurnas bagi kelompok yunior di Blora ini.
"Kejuaraan ini juga bisa jadi ajang silahturami sesama pelaku tennis di tanah air" kata Koesmeidi kepada arayanaNews melalui pesan singkat, Kamis (2 Agustus 2018).
Para juara kelompok veteran di kejuaraan ini berhak menerima hadiah berupa piala, piagam penghargaan dan prize money untuk juara Rp 2.500.000,- dan runner up Rp 1.500.000.
August Ferry Raturandang selaku penyelenggara cukup puas dengan antusias masyarakat tenis di Blora dan sekitarnya.
"Melihat potensi maupun sarana dan prasarananya sebaiknya di pantura ini bisa rutin diselenggarakan kejurnas baik yunior dan veteran. Ada Kudus, Blora dan juga Pati yang memiliki sarana dan prasarana memadai. Semua dikembalikan kepada masyarakat tenis sendiri." Ujar August Ferry Raturandang yang gencar mempromosikan tenis melalui RemajaTenis kedaerah-daerah.
Dikatakan pula untuk bulan Agustus 2018 memasuki usia AFR ke 72 tahun akan diadakan Kejurnas RemajaTenis Bantul-7 pada tanggal 3-5 Agustus, kemudian RemajaTenis Jakarta ke 72 pada tanggal 10-12 Agustus dan RemajaTenis Bandung pada tanggal 24-26 Agustus 2018.
"Hanya ini yang bisa kami berikan kepada Tenis di Tanah Air diusia kami yang senja ini." imbuh August Ferry Raturandang atau yang biasa disapa AFR tersebut.
Perjalanan sejarah AFR berkecimpung di turnamen tenis nasional dan internasional dimulai sejak tahun 1986 sehingga berbagai kendala baik finansial maupun non finansial tetap tegar bisa dilalui dengan baik.
Baca juga: Priska Tumbangkan Unggulan 6 Dan Melaju Ke Perempat Final China Junior ITF Grade 1
"Puji Tuhan , saya masih bisa berkarya di Tenis Indinesia." ujar AFR yang akan genap berusia 72 tahun pada tanggal 7 Agustus 2018.
Juara KU 55 Kejurnas Tenis Veteran Di Blora |
Dukungan penonton tuan rumah sanagt berpengaruh menambah semangat Budi Nur dan Slamet Sucahyo.
Kendati harus bertanding dibawah cuaca panas terik yang menyengat di lapangan utama Pringgodani Blora, namun sedikitpun tidak mematahkan semangat juang para petenis senior tersebut untuk tampil all out merebut gelar juara.
"Harus diakui lawan lebih bagus." ujar Ngatmono singkat usai laga final di lapangan tenis Pringgodani Blora.
Sebelumnya, di semifinal pasangan Budi Nur/ Slamet Sucahyo berhasil menyisihkan pasangan dari Samarinda, Kalimantan Timur, Agun Pratutyastoto/ Mulyadi K dalam pertarungan yang cukup ketat dan harus diselesaikan melalui tie break dengan skor akhir 9-8 (0) . Sedangkan pasangan Achmad Khoirun/ Ngatmono di semifinal membukukkan kemenangan atas pasangan dari Surabaya, Ari Juwantara/ Didik Gunanto, dengan skor akhir 8-1.
Ngatmono yang juga selaku pelatih tenis klub Rukun Kudus telah membawa atlet-atlet potensial dari Kudus yang tergabung dalam klub tersebut dan atlet-atlet asuhan pelatih Suharto untuk turut ambil bagian pada Kejurnas RemajaTenis Blora-6 yang berlangsung 25-29 Juli 2018 yang beriringan dengan kejurnas tenis veteran Blora.
Suradi Fatah/Koesmeidi Juara KU 50 Kejurnas Tenis Veteran Di Blora |
Kendati Teguh Sedio Utomo dan Susanto Aji mendapatkan dukungan penuh dari suporter tuan rumah, namun tak membuat pasangan ganda Jawa Timur patah semangat. Kolaborasi dua petenis asal kota Pecel dan kota Tahu tersebut tak terbendung untuk memenangi laga pamungkas dengan skor 8-4.
Sebelum berlaga di babak puncak, di semifinal Suradi/ Koesmeidi berhasil menyisihkan pasangan DIY, Hari Yuliarto/ Priajaya Kusen, 8-4, sedangkan pasangan Susanto Aji/ Teguh Sedio Utomo berhasil menyingkirkan pasangan gado-gado Medan dan Jogja Rafilin/ Tri Joko, dengan skor 8-6.
"Kami salut terhadap tuan rumah yang berhasil menyelenggarakan kejurnas veteran ini yang berbarengan dengan kejuaraan yunior." ujar Suradi Fatah yang juga pelatih tenis bersertifikat ITF Level-1.
Hal senada juga diungkapkan oleh Koesmeidi. Pria asli Malang, Jawa Timur yang kini menjadi pelatih tenis di Kota Kediri itu mengapresiasi pelaksanaan kejurnas tenis veteran yang pelaksanaannya beriringan dengan kejurnas bagi kelompok yunior di Blora ini.
"Kejuaraan ini juga bisa jadi ajang silahturami sesama pelaku tennis di tanah air" kata Koesmeidi kepada arayanaNews melalui pesan singkat, Kamis (2 Agustus 2018).
Para juara kelompok veteran di kejuaraan ini berhak menerima hadiah berupa piala, piagam penghargaan dan prize money untuk juara Rp 2.500.000,- dan runner up Rp 1.500.000.
August Ferry Raturandang selaku penyelenggara cukup puas dengan antusias masyarakat tenis di Blora dan sekitarnya.
"Melihat potensi maupun sarana dan prasarananya sebaiknya di pantura ini bisa rutin diselenggarakan kejurnas baik yunior dan veteran. Ada Kudus, Blora dan juga Pati yang memiliki sarana dan prasarana memadai. Semua dikembalikan kepada masyarakat tenis sendiri." Ujar August Ferry Raturandang yang gencar mempromosikan tenis melalui RemajaTenis kedaerah-daerah.
Dikatakan pula untuk bulan Agustus 2018 memasuki usia AFR ke 72 tahun akan diadakan Kejurnas RemajaTenis Bantul-7 pada tanggal 3-5 Agustus, kemudian RemajaTenis Jakarta ke 72 pada tanggal 10-12 Agustus dan RemajaTenis Bandung pada tanggal 24-26 Agustus 2018.
"Hanya ini yang bisa kami berikan kepada Tenis di Tanah Air diusia kami yang senja ini." imbuh August Ferry Raturandang atau yang biasa disapa AFR tersebut.
Perjalanan sejarah AFR berkecimpung di turnamen tenis nasional dan internasional dimulai sejak tahun 1986 sehingga berbagai kendala baik finansial maupun non finansial tetap tegar bisa dilalui dengan baik.
Baca juga: Priska Tumbangkan Unggulan 6 Dan Melaju Ke Perempat Final China Junior ITF Grade 1
"Puji Tuhan , saya masih bisa berkarya di Tenis Indinesia." ujar AFR yang akan genap berusia 72 tahun pada tanggal 7 Agustus 2018.