Pertempuran Super Sengit Beatrice/Jessy Kontra Haruka/Akiko Di Semifinal Singapore F2 Futures
Pasangan ganda putri andalan kita, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies, hari ini melakoni laga semifinal Singapore F2 Futures menghadapi pasangan ganda asal Jepang, Haruka Kaji/Akiko Omae.
Beatrice dan Jessy yang diproyeksikan bakal tampil berpasangan pada pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 mendatang, di turnamen ini menjadi unggulan ke tiga, sementara lawannya diunggulkan diposisi kedua.
Diawal set yang pertama, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies langsung bisa mengendalikan jalannya pertandingan. Kendati Haruka Kaji dan Akiko Omae berusaha memberi perlawanan, namun Beatrice/ Jessy tetap selalu unggul dalam perolehan angka. Pasangan kita akhirnya dapat mengunci set yang pertama dengan kemenangan 6-3.
Pada set yang kedua, pasangan ganda negeri matahari terbit mulai memanas, mereka berbalik mendominasi jalannya laga. Menghadapi situasi tersebut, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies tidak tinggal diam dan terus berupaya memberi perlawanan. Tapi rupanya, Haruka Kaji dan Akiko Omae telah menemukan bentuk permainan terbaik mereka sehingga Haruka/ Akiko tak terbendung untuk merebut set yang kedua dengan skor 3-6.
Laga pun berlanjut di super tie break. Ganda putri andalan kita seakan mendapat amunisi baru dan langsung membombardir lawan dengan menyabet 4 poin awal secara beruntun. Merasa tertinggal cukup jauh, pasangan Jepang mencoba untuk mengejar ketertinggalan dengan memborong dua poin yang membuat kedudukan menjadi 4-2.
Beatrice/ Jessy tak tinggal diam dan kembali mampu menambah poin dan papan skor pun menunjukkan angka 5-2. Haruka/ Akiko berusaha mengejar, poin demi poin mereka kumpulkan perlahan hingga keadaan menjadi berimbang 5-5.
Setelah itu, laga benar-benar memanas dan menegangkan, kedua pasangan saling silih berganti meraup poin demi poin, akan tetapi pasangan ganda negeri sakura sedikit lebih mendominasi permainan dengan selalu unggul terlebih dahulu dalam pengumpulan poin, namun demikian pasangan kita tetap bisa memberi perlawanan yang sengit.
Saat skor kritis 7-9, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies tetap tampil tenang serta memberi perlawanan dan bahkan mampu menambah poin menjadi 8-9. Pada situasi yang semakin genting, pasangan ganda andalan kita tetap berjuang dengan penuh semangat dan gigih memberikan perlawanan, namun sayang keberuntungan belum berpihak pada Beatrice/ Jessy. Haruka Kaji/Akiko Omae mampu menambah satu poin lagi untuk sekaligus menyudahi laga semifinal.
Deddy Tedjamukti, pelatih tim tenis putri pelatnas, ketika kami hubungi mengatakan bahwa Beatrice/ Jessy sudah berusaha menampilkan permainan terbaik mereka. Hanya saja mereka kurang beruntung dan ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain untuk bermain lebih rilek dan tidak tegang. "Ada kesan terlalu tegang, pada waktu memimpin super tiebreak Score 5-2." tulis Deddy Tedjamukti pada pesan singkatnya kepada arayanaNews 14/6.
Tetap semangat Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies, semoga kedepannya akan lebih baik lagi terutama saat membela merah putih di ajang Asian Games 2018.
 |
| Beatrice/Jessy bersama Ketum PP PELTI |
Diawal set yang pertama, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies langsung bisa mengendalikan jalannya pertandingan. Kendati Haruka Kaji dan Akiko Omae berusaha memberi perlawanan, namun Beatrice/ Jessy tetap selalu unggul dalam perolehan angka. Pasangan kita akhirnya dapat mengunci set yang pertama dengan kemenangan 6-3.
Pada set yang kedua, pasangan ganda negeri matahari terbit mulai memanas, mereka berbalik mendominasi jalannya laga. Menghadapi situasi tersebut, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies tidak tinggal diam dan terus berupaya memberi perlawanan. Tapi rupanya, Haruka Kaji dan Akiko Omae telah menemukan bentuk permainan terbaik mereka sehingga Haruka/ Akiko tak terbendung untuk merebut set yang kedua dengan skor 3-6.
Laga pun berlanjut di super tie break. Ganda putri andalan kita seakan mendapat amunisi baru dan langsung membombardir lawan dengan menyabet 4 poin awal secara beruntun. Merasa tertinggal cukup jauh, pasangan Jepang mencoba untuk mengejar ketertinggalan dengan memborong dua poin yang membuat kedudukan menjadi 4-2.
Beatrice/ Jessy tak tinggal diam dan kembali mampu menambah poin dan papan skor pun menunjukkan angka 5-2. Haruka/ Akiko berusaha mengejar, poin demi poin mereka kumpulkan perlahan hingga keadaan menjadi berimbang 5-5.
Setelah itu, laga benar-benar memanas dan menegangkan, kedua pasangan saling silih berganti meraup poin demi poin, akan tetapi pasangan ganda negeri sakura sedikit lebih mendominasi permainan dengan selalu unggul terlebih dahulu dalam pengumpulan poin, namun demikian pasangan kita tetap bisa memberi perlawanan yang sengit.
Saat skor kritis 7-9, Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies tetap tampil tenang serta memberi perlawanan dan bahkan mampu menambah poin menjadi 8-9. Pada situasi yang semakin genting, pasangan ganda andalan kita tetap berjuang dengan penuh semangat dan gigih memberikan perlawanan, namun sayang keberuntungan belum berpihak pada Beatrice/ Jessy. Haruka Kaji/Akiko Omae mampu menambah satu poin lagi untuk sekaligus menyudahi laga semifinal.
Deddy Tedjamukti, pelatih tim tenis putri pelatnas, ketika kami hubungi mengatakan bahwa Beatrice/ Jessy sudah berusaha menampilkan permainan terbaik mereka. Hanya saja mereka kurang beruntung dan ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain untuk bermain lebih rilek dan tidak tegang. "Ada kesan terlalu tegang, pada waktu memimpin super tiebreak Score 5-2." tulis Deddy Tedjamukti pada pesan singkatnya kepada arayanaNews 14/6.
Tetap semangat Beatrice Gumulya dan Jessy Priskila Rompies, semoga kedepannya akan lebih baik lagi terutama saat membela merah putih di ajang Asian Games 2018.