Perjuangan Beatrice Gumulya Di Babak Utama Singapore ITF Women's Circuit WC1 2018
Salah satu petenis andalan Indonesia,
Beatrice Gumulya, hari ini Senin, 4 Juni 2018 melakoni perjuangan di babak utama Singapore ITF
Women's Circuit WC1 2018.
Pada turnamen yang digelar di Kallang, Singapura ini, Bea demikian Beatrice Gumulya sering disapa, harus langsung berjibaku kontra Mai Minokoshi, petenis Jepang yang pada turnamen ini didapuk menjadi unggulan ke empat.
Bea yang juga merupakan adik kandung mantan petenis, Sandy Gumulya tersebut, saat ini bertengger di peringkat 825 WTA sementara sang lawan, Mai Minokoshi yang lahir pada 16 April 1992 itu, kini bercokol di ranking 293 WTA.
Kendati secara peringkat terpaut cukup jauh, namun di set pertama, Bea mampu mengimbangi bahkan memberikan perlawan yang cukup berarti pada petenis negeri Sakura itu. Minokoshi di set pertama langsung unggul 0-2, tetapi Bea bisa mengejar ketinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Selanjutnya saling kejar mengejar angka terus terjadi diantara mereka berdua, walau Minokoshi selalu unggul terlebih dahulu namun Bea sanggup menyamakan kedudukan, 2-3, 3-3, 3-4 kemudian 4-4. Sayangnya ketika Minokoshi telah unggul 4-5, Bea gagal menyamakan kedudukan sehingga petenis Jepang tersebut mampu mengunci set yang pertama dengan kemenangan 4-6.
Memasuki set yang kedua, Minokoshi seakan tidak memberi kesempatan kepada Bea untuk mengembangkan permainannya, dia langsung unggul 0-4. Baru kemudian pada game yang kelima set kedua, Bea mampu memperkecil margin ketertinggalan dengan memenangi game tersebut sehingga skor berubah menjadi 1-4.
Bea terus berusaha bangkit dan kembali sanggup memperkecil ketertinggalan dengan merebut game ke enam yang membuat kedudukan menjadi 2-4. Namun setelah itu giliran Minokoshi yang bangkit dengan memborong game ke tujuh dan kedelapan sekaligus mengunci set yang kedua dengan kemenangan 2-6.
Walaupun dengan hasil ini langkah Beatrice Gumulya di nomor tunggal harus terhenti,
namun perjuangan Bea di turnamen ini belum berakhir. Bea yang berpasangan dengan rekannya, Jessy Rompies masih akan tampil di nomor ganda menghadapi pasangan gado-gado, Riya Bhatia (India) dan Pei Chi Lee (China Taipei).
Semoga di kesempatan berikutnya, Beatrice Gumulya bisa memperoleh hasil yang lebih bagus. Tetap semangat Bea ! (arayana)
Beatrice Gumulya foto doc Samuel L. Simon |
Bea yang juga merupakan adik kandung mantan petenis, Sandy Gumulya tersebut, saat ini bertengger di peringkat 825 WTA sementara sang lawan, Mai Minokoshi yang lahir pada 16 April 1992 itu, kini bercokol di ranking 293 WTA.
Kendati secara peringkat terpaut cukup jauh, namun di set pertama, Bea mampu mengimbangi bahkan memberikan perlawan yang cukup berarti pada petenis negeri Sakura itu. Minokoshi di set pertama langsung unggul 0-2, tetapi Bea bisa mengejar ketinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Selanjutnya saling kejar mengejar angka terus terjadi diantara mereka berdua, walau Minokoshi selalu unggul terlebih dahulu namun Bea sanggup menyamakan kedudukan, 2-3, 3-3, 3-4 kemudian 4-4. Sayangnya ketika Minokoshi telah unggul 4-5, Bea gagal menyamakan kedudukan sehingga petenis Jepang tersebut mampu mengunci set yang pertama dengan kemenangan 4-6.
Memasuki set yang kedua, Minokoshi seakan tidak memberi kesempatan kepada Bea untuk mengembangkan permainannya, dia langsung unggul 0-4. Baru kemudian pada game yang kelima set kedua, Bea mampu memperkecil margin ketertinggalan dengan memenangi game tersebut sehingga skor berubah menjadi 1-4.
Bea terus berusaha bangkit dan kembali sanggup memperkecil ketertinggalan dengan merebut game ke enam yang membuat kedudukan menjadi 2-4. Namun setelah itu giliran Minokoshi yang bangkit dengan memborong game ke tujuh dan kedelapan sekaligus mengunci set yang kedua dengan kemenangan 2-6.
Walaupun dengan hasil ini langkah Beatrice Gumulya di nomor tunggal harus terhenti,
namun perjuangan Bea di turnamen ini belum berakhir. Bea yang berpasangan dengan rekannya, Jessy Rompies masih akan tampil di nomor ganda menghadapi pasangan gado-gado, Riya Bhatia (India) dan Pei Chi Lee (China Taipei).
Semoga di kesempatan berikutnya, Beatrice Gumulya bisa memperoleh hasil yang lebih bagus. Tetap semangat Bea ! (arayana)