No Let, Peraturan Baru Pada Turnamen Tenis ITF Yunior (Bagian 3)
Menurut Priska Madelyn Nugroho,
salah satu petenis yunior Indonesia yang aktif mengikuti berbagai turnamen ITF
di berbagai negara, aturan No Let telah diterapkan mulai tahun ini. "No Let sudah diterapin mulai tahun ini." tulis Priska ketika kami hubungi melalui pesan singkat WhatsApp (01/6)
Janice Tjen, rekan Priska di tim Piala Fed yunior, mengatakan bahwa aturan No Let sudah diterapkan sejak awal tahun ini.
"No Let sudah diterapkan sejak awal tahun ini. Menurut saya ada plus minus nya, karena kadang menguntungkan dan kadang merugikan setelah bola kena net." tulis Janice dalam pesan singkatnya kepada kami.
Hal senada juga diungkapkan oleh Maya Widjaya, orang tua Samantha Edison, atlet yunior asal Bandung yang belakangan ini juga mulai aktif mengikuti beberapa turnamen ITF. "No Let sudah diberlakukan, saat ATF U14 lalu juga sudah diterapkan." tulis Maya pada pesan singkatnya.
No Let, Peraturan Baru Pada Turnamen Tenis ITF Yunior (Bagian 1)
No Let, Peraturan Baru Pada Turnamen Tenis ITF Yunior (Bagian 2)
Samantha Edison |
"No Let sudah diterapkan sejak awal tahun ini. Menurut saya ada plus minus nya, karena kadang menguntungkan dan kadang merugikan setelah bola kena net." tulis Janice dalam pesan singkatnya kepada kami.
Hal senada juga diungkapkan oleh Maya Widjaya, orang tua Samantha Edison, atlet yunior asal Bandung yang belakangan ini juga mulai aktif mengikuti beberapa turnamen ITF. "No Let sudah diberlakukan, saat ATF U14 lalu juga sudah diterapkan." tulis Maya pada pesan singkatnya.
Lebih lanjut, Maya yang juga ibunda Alvin Edison tersebut mengatakan bahwa penerapan aturan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada para atlet. "Penerapan aturan No Let tidak jadi masalah karena anak-anak juga sudah terbiasa." jawab Maya ketika kami minta tanggapannya terkait regulasi baru ITF tersebut.
Pendapat yang tidak jauh berbeda juga dilontarkan oleh August Ferry Raturandang, pengamat tenis nasional yang juga promotor RemajaTenis. "Untuk yunior bagus sekali karena saat ini mayoritas petenis menunggu servis di belakang baseline sehingga lebih cenderung defensive dalam permainan." ujar August Ferry Raturandang atau yang biasa disapa opa AFR tersebut.
"Dengan aturan baru ini bisa buat atletnya bermain lebih offensive karena harus lebih banyak masuk kedalam ruang permainan." imbuh opa AFR.
"Sedangkan bagi penyelenggara turnamen, penerapan aturan No Let tersebut juga lebih baik karena dapat menghemat waktu." pungkas opa AFR yang aktif menggelar kejuaraan tenis yunior di berbagai daerah di Indonesia.
Lalu bagaimana pendapat Anda sebagai pelatih, atlet dan orang tua atlet?
No Let, Peraturan Baru Pada Turnamen Tenis ITF Yunior (Bagian 2)