Jessy Rompies Tumbangkan Unggulan Pertama Di Turnamen Tenis Prudential Hong Kong Women's Circuit 25K
Jessy Priskila Rompies mengawali laga perdananya di babak utama nomor ganda turnamen tenis Prudential Hong Kong Women's Circuit 25K dengan langsung menghadapi unggulan teratas.
Jessy Rompies yang merupakan salah satu petenis andalan kita yang dipersiapkan tampil membela merah putih diajang pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, di turnamen ini tampil berduet dengan petenis asal Cina Taipei, Lee Pei-Chi.
Lawan Jessy Rompies/ Lee Pei-Chi adalah pasangan gado-gado Jaksic Jovana yang berasal dari Serbia dan Kuwata Hiroko, petenis negeri Sakura, Jepang.
Di awal set yang pertama, Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko langsung menggebrak dan berhasil memenangkan game yang pertama yang membuat papan skor menunjukkan angka 0-1.
Kendati tertinggal diawal laga, namun Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi tak lantas patah semangat, mereka berbalik menggebrak dengan berhasil memenangkan game yang kedua untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Keberhasilan Jessy/ Lee menyamakan skor ternyata mampu membuat mereka tampil lebih percaya diri dan melecut semangat mereka untuk tampil lebih agresif. Pasangan gado-gado, Indonesia dan Cina Taipei ini berhasil unggul pada game yang ketiga sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1.
Rupanya Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi telah menemukan bentuk permainan mereka, pasangan ini semakin mendominasi jalannya pertandingan. Angka demi angka serta game demi game mereka raih dan semakin jauh meninggalkan lawan mereka. Enam game berturut-turut mampu disapu bersih oleh Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi untuk sekaligus mengunci set yang pertama dengan skor kemenangan telak 6-1.
Memasuki set yang kedua, Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko berusaha bangkit dengan merebut dua game pertama yang membuat skor menjadi 0-2. Namun Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi tidak membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut. Jessy/ Lee segera merebut game yang ketiga untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Game berikutnya Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi semakin solid sehingga mereka berhasil mengamankan dua game berturut-turut untuk berbalik unggul menjadi 3-2. Namun pasangan ganda Serbia dan Jepang tersebut tidak mau lengah lagi seperti pada set yang pertama, mereka berusaha segera bangkit kembali untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Memasuki game yang ke tujuh, pertarungan berlangsung ketat dan menegangkan. Kedua pasangan seakan berlomba saling berebut poin demi poin. Kedudukan berimbang terus terjadi, 4-3, 4-4, 5-4 dan 5-5.
Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi selalu unggul terlebih dahulu namun kemudian Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko berhasil menyamakan skor. Pada game yang ke sebelas, Jessy/ Lee mampu unggul terlebih dahulu sehingga papan skor menampilkan angka 6-5. Namun lagi-lagi pasangan lawan bisa menyamakan kedudukan yang memaksa laga harus dituntaskan dengan tie break.
Pertarungan berlangsung semakin ketat dan menegangkan, kedua pasangan silih berganti saling menggungguli hingga kedudukan berimbang 5-5. Namun sayang setelah itu, Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko mampu merebut dua poin berikutnya untuk sekaligus menutup set yang kedua dengan kemenangan 6-7 (5).
Laga pun berlanjut di super tie break. Pertarungan sengit yang menegangkan kembali tersaji di set penentuan ini. Kedua pasangan ganda terus berpacu saling mengungguli lawan mereka. Angka pertama berhasil diraih oleh Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi, namun Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko langsung bisa menyamakan skor menjadi 1-1.
Dua angka berikutnya diborong oleh Jessy/Lee akan tetapi Jovana dan Kuwata terus membuntuti dalam perebutan angka hingga kedudukan berimbang 4-4. Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi kembali melaju dengan meninggalkan perolehan angka pasangan Serbia/Jepang sampai skor 7-4. Tetapi lagi-lagi, Jovana dan Kuwata mampu mengejar ketertinggalan dan bahkan menyamakan skor menjadi 8-8.
Saat keadaan kritis dan menegangkan, Jessy/Lee tetap tampil tenang dan solid untuk merebut poin sembilan. Jovana dan Kuwata dalam posisi tertekan dan berusaha untuk menyamakan skor. Namun kali ini Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi secara gemilang berhasil meraih poin kesepuluh untuk sekaligus menyudahi jalannya pertarungan.
Luar biasa, kendati harus menghadapi unggulan teratas namun Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi tetap tampil penuh semangat dan bermain solid. Mereka juga bisa tetap bermain tenang disaat-saat poin kritis. Nampaknya Jessy Rompies mendengarkan masukan dari pelatih tim putri pelatnas Indonesia, Teddy Tedjamukti yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa para pemain kita harus lebih tenang disaat kritis.
Jessy Rompies Dan Lee Pei-Chi foto doc Jessy Rompies |
Lawan Jessy Rompies/ Lee Pei-Chi adalah pasangan gado-gado Jaksic Jovana yang berasal dari Serbia dan Kuwata Hiroko, petenis negeri Sakura, Jepang.
Di awal set yang pertama, Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko langsung menggebrak dan berhasil memenangkan game yang pertama yang membuat papan skor menunjukkan angka 0-1.
Kendati tertinggal diawal laga, namun Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi tak lantas patah semangat, mereka berbalik menggebrak dengan berhasil memenangkan game yang kedua untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Keberhasilan Jessy/ Lee menyamakan skor ternyata mampu membuat mereka tampil lebih percaya diri dan melecut semangat mereka untuk tampil lebih agresif. Pasangan gado-gado, Indonesia dan Cina Taipei ini berhasil unggul pada game yang ketiga sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1.
Rupanya Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi telah menemukan bentuk permainan mereka, pasangan ini semakin mendominasi jalannya pertandingan. Angka demi angka serta game demi game mereka raih dan semakin jauh meninggalkan lawan mereka. Enam game berturut-turut mampu disapu bersih oleh Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi untuk sekaligus mengunci set yang pertama dengan skor kemenangan telak 6-1.
Memasuki set yang kedua, Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko berusaha bangkit dengan merebut dua game pertama yang membuat skor menjadi 0-2. Namun Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi tidak membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut. Jessy/ Lee segera merebut game yang ketiga untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Game berikutnya Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi semakin solid sehingga mereka berhasil mengamankan dua game berturut-turut untuk berbalik unggul menjadi 3-2. Namun pasangan ganda Serbia dan Jepang tersebut tidak mau lengah lagi seperti pada set yang pertama, mereka berusaha segera bangkit kembali untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Memasuki game yang ke tujuh, pertarungan berlangsung ketat dan menegangkan. Kedua pasangan seakan berlomba saling berebut poin demi poin. Kedudukan berimbang terus terjadi, 4-3, 4-4, 5-4 dan 5-5.
Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi selalu unggul terlebih dahulu namun kemudian Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko berhasil menyamakan skor. Pada game yang ke sebelas, Jessy/ Lee mampu unggul terlebih dahulu sehingga papan skor menampilkan angka 6-5. Namun lagi-lagi pasangan lawan bisa menyamakan kedudukan yang memaksa laga harus dituntaskan dengan tie break.
Pertarungan berlangsung semakin ketat dan menegangkan, kedua pasangan silih berganti saling menggungguli hingga kedudukan berimbang 5-5. Namun sayang setelah itu, Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko mampu merebut dua poin berikutnya untuk sekaligus menutup set yang kedua dengan kemenangan 6-7 (5).
Laga pun berlanjut di super tie break. Pertarungan sengit yang menegangkan kembali tersaji di set penentuan ini. Kedua pasangan ganda terus berpacu saling mengungguli lawan mereka. Angka pertama berhasil diraih oleh Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi, namun Jaksic Jovana dan Kuwata Hiroko langsung bisa menyamakan skor menjadi 1-1.
Dua angka berikutnya diborong oleh Jessy/Lee akan tetapi Jovana dan Kuwata terus membuntuti dalam perebutan angka hingga kedudukan berimbang 4-4. Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi kembali melaju dengan meninggalkan perolehan angka pasangan Serbia/Jepang sampai skor 7-4. Tetapi lagi-lagi, Jovana dan Kuwata mampu mengejar ketertinggalan dan bahkan menyamakan skor menjadi 8-8.
Saat keadaan kritis dan menegangkan, Jessy/Lee tetap tampil tenang dan solid untuk merebut poin sembilan. Jovana dan Kuwata dalam posisi tertekan dan berusaha untuk menyamakan skor. Namun kali ini Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi secara gemilang berhasil meraih poin kesepuluh untuk sekaligus menyudahi jalannya pertarungan.
Luar biasa, kendati harus menghadapi unggulan teratas namun Jessy Rompies dan Lee Pei-Chi tetap tampil penuh semangat dan bermain solid. Mereka juga bisa tetap bermain tenang disaat-saat poin kritis. Nampaknya Jessy Rompies mendengarkan masukan dari pelatih tim putri pelatnas Indonesia, Teddy Tedjamukti yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa para pemain kita harus lebih tenang disaat kritis.