Beatrice Gumulya Langkahkan Kaki Di Babak Utama Singapore F2 Futures
Beatrice Gumulya, salah satu petenis andalan Indonesia yang diproyeksikan untuk tampil membela merah putih diajang pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games, hari ini berhasil mencatatkan hasil gemilang dengan lolos ke babak utama turnamen tenis Singapore F2 Futures.
Tiket babak utama turnamen tenis Singapore F2 dipastikan diraih oleh Beatrice setelah pada laga final kualifikasi hari ini, Bea, demikian Beatrice Gumulya biasa disapa, sukses menggasak unggulan ke-6 asal negeri ginseng, Korea Selatan, Kim Dabin.
Awal set yang pertama, pertarungan kedua petenis berjalan cukup ketat dan berimbang. Hingga game yang keempat, mereka berdua saling berbagi angka 2-2. Namun setelah itu, Kim Dabin mulai sedikit mendominasi jalannya pertandingan. Kim berhasil memenangkan beberapa game, akan tetapi Bea juga mampu menahan laju Kim. Pada game ke enam, Kim telah unggul 2-4, tetapi Bea dapat memperkecil jarak dengan memenangkan game ke tujuh yang membuat skor kembali ketat 3-4.
Pada game ke delapan dan ke sembilan, Kim tidak memberi kesempatan kepada Bea untuk mengembangkan permainannya, petenis Korea Selatan kelahiran Busan, 2 Januari 1997 tersebut bahkan memborong dua game tersebut untuk menutup set yang pertama dengan skor 3-6.
Pada set yang kedua, pertarungan berlangsung lebih ketat dan menegangkan. Kedua petenis saling berlomba dalam pengumpulan angka. Mereka saling bergantian memenangkan game demi game, hingga game ke delapan, papan skor menunjukkan angka yang sama 4-4.
Bea gagal memenangkan game yang ke sembilan sehingga kedudukan menjadi 4-5 dan menghantarkan Kim ke pintu kemenangan. Namun mental baja Beatrice Gumulya patut diajungi jempol. Kendati dalam keadaan kritis, Bea tetap tampil tenang dan bisa menahan Kim dengan merebut game yang kesepuluh, sehingga skor kembali berimbang.
Pada game yang ke sebelas dan dua belas, Bea seperti mendapatkan angin dan semangat baru. petenis kita kelahiran Jakarta, 1 Januari 1991 tersebut menggebrak dan berhasil merebut dua game tersebut untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke set yang ke tiga.
Di set penentuan, Bea langsung menggebrak dengan memenangkan lima game secara berturut-turut. Papan skor menunjukan angka 5-0 yang berarti Bea diambang kemenangan. Namun seolah Bea tak tega mempecundangi Kim Dabin dengan skor telak. Kim secara perlahan mulai bangkit dan berbalik memenangkan game demi game secara beruntun.
Akan tetapi Beatrice Gumulya sigap dan segera menghentikan laju Kim, Bea segera mengunci set penentuan dengan skor kemenangan 6-3, yang sekaligus menghantarkannya melangkahkan kaki di babak utama Singapore F2 Futures.
Beatrice Gumulya |
Awal set yang pertama, pertarungan kedua petenis berjalan cukup ketat dan berimbang. Hingga game yang keempat, mereka berdua saling berbagi angka 2-2. Namun setelah itu, Kim Dabin mulai sedikit mendominasi jalannya pertandingan. Kim berhasil memenangkan beberapa game, akan tetapi Bea juga mampu menahan laju Kim. Pada game ke enam, Kim telah unggul 2-4, tetapi Bea dapat memperkecil jarak dengan memenangkan game ke tujuh yang membuat skor kembali ketat 3-4.
Pada game ke delapan dan ke sembilan, Kim tidak memberi kesempatan kepada Bea untuk mengembangkan permainannya, petenis Korea Selatan kelahiran Busan, 2 Januari 1997 tersebut bahkan memborong dua game tersebut untuk menutup set yang pertama dengan skor 3-6.
Pada set yang kedua, pertarungan berlangsung lebih ketat dan menegangkan. Kedua petenis saling berlomba dalam pengumpulan angka. Mereka saling bergantian memenangkan game demi game, hingga game ke delapan, papan skor menunjukkan angka yang sama 4-4.
Bea gagal memenangkan game yang ke sembilan sehingga kedudukan menjadi 4-5 dan menghantarkan Kim ke pintu kemenangan. Namun mental baja Beatrice Gumulya patut diajungi jempol. Kendati dalam keadaan kritis, Bea tetap tampil tenang dan bisa menahan Kim dengan merebut game yang kesepuluh, sehingga skor kembali berimbang.
Pada game yang ke sebelas dan dua belas, Bea seperti mendapatkan angin dan semangat baru. petenis kita kelahiran Jakarta, 1 Januari 1991 tersebut menggebrak dan berhasil merebut dua game tersebut untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke set yang ke tiga.
Di set penentuan, Bea langsung menggebrak dengan memenangkan lima game secara berturut-turut. Papan skor menunjukan angka 5-0 yang berarti Bea diambang kemenangan. Namun seolah Bea tak tega mempecundangi Kim Dabin dengan skor telak. Kim secara perlahan mulai bangkit dan berbalik memenangkan game demi game secara beruntun.
Akan tetapi Beatrice Gumulya sigap dan segera menghentikan laju Kim, Bea segera mengunci set penentuan dengan skor kemenangan 6-3, yang sekaligus menghantarkannya melangkahkan kaki di babak utama Singapore F2 Futures.
Semoga kali ini Beatrice Gumulya mampu melangkah lebih jauh di turnamen ini sehingga dapat meraih poin dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya sebagai bekal menghadapi Asian Games 2018. (arayana)