10 Petenis Terpilih Untuk Bela Indonesia Di Ajang Asian Games 2018
PP PELTI telah mengumumkan 10 petenis
yang bakal diturunkan diajang pentas olahraga terbesar di Asia, Asian Games
2018. 10 petenis yang terpilih tersebut terdiri dari 5 petenis putra dan 5 petenis putri.
Dari nama-nama pemain serta formasi yang diumumkan, ada beberapa hal menarik dan mengejutkan.
Christopher Benjamin Rungkat, petenis putra terbaik kita saat ini, rupanya lebih di fokuskan untuk meraih medali dari sektor ganda.
Aldila, Deria, Samuel L Simon, Coach Deddy Tedjamukti, Beatrice dan Jessy, ketika memperkuat tim piala Fed. foto doc Samuel L. Simon |
Christopher Benjamin Rungkat, petenis putra terbaik kita saat ini, rupanya lebih di fokuskan untuk meraih medali dari sektor ganda.
Di nomor ganda putra, Christopher Rungkat dipasangkan dengan Justin Barki. Seperti kita ketahui, pasangan ini telah kerap menorehkan prestasi di beberapa turnamen internasional. Terakhir pada bulan April 2018 lalu, pasangan ini turut berjasa membawa tim piala Davis Indonesia menang atas Sri Lanka sehingga memastikan Indonesia terhindar dari degradasi Piala Davis Grup II zona Asia Oseania.
Christopher Rungkat juga bakal diturunkan di nomor ganda campuran, yang diduetkan dengan Aldila Sutjiadi, petenis putri kita yang saat ini bertengger di peringkat 762 WTA tunggal dan 922 WTA ganda.
Aldila yang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat tahun2016 lalu memborong 3 medali emas bagi kontingen Jawa Timur, di Asian Games 2018 ini, selain dirunkan di nomor ganda campuran, Dila juga dipercaya untuk bersaing di nomor tunggal putri.
Selain Aldila Sutjiadi, nomor tunggal putri skuad merah putih juga bakal menampilkan salah satu petenis putri terbaik kita, Beatrice Gumulya. Bea, demikian Beatrice Gumulya biasa disapa, berduet dengan Jessy Priskila Rompies, juga ditugasi untuk mencoba membidik medali dari nomor ganda putri.
Untuk nomor tunggal putra, skuad merah putih bakal menurunkan, Ignatius Anthony Susanto dan Muhammad Rifqi Fitriadi, sementara untuk ganda putra, selalin Christo yang dipasangkan dengan Justin Barki, tim Indonesia juga akan menerjunkan duet kakak beradik, David Agung Susanto/ Ignatius Anthony Susanto.
Yang menarik, di sektor ganda putri, tim Indonesia juga akan menurunkan pasangan kombinasi senior yunior seperti pada nomor ganda putra. Deria Nur Haliza yang relatif telah cukup memiliki jam terbang di tim nasional, pada Asian Games nanti akan diduetkan dengan debutan timnas, Joleta Budiman.
Semoga nama-nama yang telah terpilih untuk membela Indonesia di pentas Asian Games tersebut bisa menorehkan prestasi semaksimal mungkin, yang selanjutnya dapat membangkitkan kembali gairah tenis di Indonesia.
Mari kita semua saling bergandengan tangan, bersatu padu mendukung perjuangan mereka! (arayana)
Baca juga artikel menarik lainnya:
Aldila yang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat tahun2016 lalu memborong 3 medali emas bagi kontingen Jawa Timur, di Asian Games 2018 ini, selain dirunkan di nomor ganda campuran, Dila juga dipercaya untuk bersaing di nomor tunggal putri.
Selain Aldila Sutjiadi, nomor tunggal putri skuad merah putih juga bakal menampilkan salah satu petenis putri terbaik kita, Beatrice Gumulya. Bea, demikian Beatrice Gumulya biasa disapa, berduet dengan Jessy Priskila Rompies, juga ditugasi untuk mencoba membidik medali dari nomor ganda putri.
Untuk nomor tunggal putra, skuad merah putih bakal menurunkan, Ignatius Anthony Susanto dan Muhammad Rifqi Fitriadi, sementara untuk ganda putra, selalin Christo yang dipasangkan dengan Justin Barki, tim Indonesia juga akan menerjunkan duet kakak beradik, David Agung Susanto/ Ignatius Anthony Susanto.
Yang menarik, di sektor ganda putri, tim Indonesia juga akan menurunkan pasangan kombinasi senior yunior seperti pada nomor ganda putra. Deria Nur Haliza yang relatif telah cukup memiliki jam terbang di tim nasional, pada Asian Games nanti akan diduetkan dengan debutan timnas, Joleta Budiman.
Semoga nama-nama yang telah terpilih untuk membela Indonesia di pentas Asian Games tersebut bisa menorehkan prestasi semaksimal mungkin, yang selanjutnya dapat membangkitkan kembali gairah tenis di Indonesia.
Mari kita semua saling bergandengan tangan, bersatu padu mendukung perjuangan mereka! (arayana)
Baca juga artikel menarik lainnya: